

Nama lengkap beliau adalah Abbas Qasim bin Firnas. Ia lahir 810 M di kota andalusia namun masa hidupnya lebih banyak dihabiskan di kota cordoba. Konon ilmuan yang serba bisa ini mampu menguasai beragam jenis disiplin ilmu (Terutama dalam ilmu kimia). Ibnu firnas merupakan ilmuwan yang memiliki antusias tinggi dalam hal penelitian ilmiah. Ia banyak memusatkan kajiannyaseputar ilmu-ilmu pasti seperti matematika dan fisika.
Salah satu bukti hasil karya nya adalah ia telah berhasil membuat atap rumah yang menyerupai bola langit, dimana dilengkapi dengan gambaran awan, bintang, kilat, dan benda-benda langit lainnya yang mirip dengan wujud aslinya. Ibnu firnas masih memiliki karya-karya besar lain yang telah ia ciptakan.
Dalam pembuatan alat pencatat waktu ibnu firnas telah berhasil membuat jam yang diberi nama al-Minqalah & Al-Maqata. Al-minqalah adalah alat yang mampu memperlihatkan waktu siang dan malam tanpa perlu adanya gambar, alat ini kemudian ia persembahkan kepada amir Muhammad bin Abdurrahman. Sedangkan Al-Maqata berupa jam air.
Tidak tidak cuma itu, ia juga telah berhasil menemukan cara pembuatan kaca dari batu, membuat gelas warna, bahkan ia disebut-sebut sebagai sebagai orang yang pertama kali menemukan kristal. Dalam hal astronomi, ibnu firnas menciptakan alat yang mampu menjelaskan pola gerak planet dan bintang-bintang. Wujud alat ini semacam rantai cincin.
Dan tidak dapat disangkal lagi bahwa dunia telah mencatat ibnu firnas sebagai orang pertama di dunia yang melakukan uji coba penerbangan terkendali. Dengan menggunakan alat kendali terbang yang dipasang pada dua set sayap. Dengan mekanisme ini Ibnu Firnas mampu mengontrol serta mengatur ketinggian saat terbang. Selain itu, pesawat terbang ini mampu dikontrol arah dan posisi geraknya. Hal ini dibuktikan dengan kumampuannya untuk dapat terbang kembali ketitik semula saat peluncuran. Meski demikian, alat ini masih memiliki kelemahan yakni kedaan mendarat yang tidak baik hingga meyebabkan Ibnu Firnas mengalami luka-luka saat mendarat. Setelah itu Ibnu Firnas melakukan lagi pengujian terbang untuk kedua kalinya. Namun lagi-lagi ia mengalami cedera saat malkukan uji coba ini yang menyebabkan ia meninggal 12 tahun kemudian karena kondisinya yang semakin memburuk. Inilah semangat luar biasa yang ditunjukkan olah seorang muslim yang tak pernah berhenti belajar dan mwujudkan mimpinya untuk menembus langit.
Bahkan soorang sejarawan barat, benama Philip K Hitti, menempatkan Ibnu Firnas sebagai salah satu tokoh besar dan merupakan manusia pertama yang melakukan uji coba terbang secara terkendali. Ketika di dunia barat orang tua yang menceritakan kepada anaknya tentang penerbangn Wright Bersaudara. Seharusnya, para orang tua menceritakan tentang kegemilangan sang penerbang muslim pertama ini. Untuk mengenang jasa-jasa beliau pemerintah Libya mengeluarkan perangko bergambar Ibnu Firnas dan pemerintah Irak menempatkan patung Sang Penerbang di sekitar bandara internasionalnya dan menjadikan nama Ibnu Firnas sebagai nama bandara di utara Baghdad.
sumber : Internet